Apa itu Insecure?
Penyebab Insecure
1. Pernah Mengalami Kegagalan
2. Mendapatkan Penilaian yang Kurang Baik
3. Sifat Perfeksionis
4. Pola Asuh Semasa Kecil yang Kurang Tepat
Ciri-Ciri Insecure
1. Rendah Diri
2. Menghindari Hubungan Dekat dengan Orang Lain
3. Cemas Berlebih
4. Perfeksionis
Dampak Insecure pada Kesehatan Mental
Cara Mengatasi Insecure
1. Cintai Diri Sendiri
2. Jadikan Kegagalan sebagai Motivasi
3. Tingkatkan Self-Esteem
Insecure adalah perasaan ragu, cemas, dan kurang percaya diri yang dapat mengganggu berbagai aspek hidup. Seseorang yang mengalami insecure cenderung memiliki pikiran negatif terhadap dirinya sendiri.
Insecure adalah perasaan yang normal dan bisa dialami oleh siapa saja. Namun, jika dibiarkan berlarut-larut, kondisi ini berisiko menyebabkan gangguan mental, seperti stres hingga depresi. Mari simak ulasan lengkap mengenai penyebab, ciri-ciri, dampak, hingga cara mengatasi insecure melalui artikel di bawah ini.
Apa itu Insecure?
Insecure adalah suatu kondisi yang ditandai dengan perasaan tidak aman, cemas, dan ragu terhadap kemampuan diri sendiri. Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang merasa cemas dengan tujuan hidup, hubungan, serta kapabilitasnya dalam menghadapi suatu masalah.
Bagi sebagian besar orang, perasaan tidak aman ini dapat mereda dan hilang dengan sendirinya. Namun, jika tidak ditangani dengan tepat, insecure justru berisiko memicu kecemasan berlebihan, kehilangan kepercayaan diri, serta depresi.
Penyebab Insecure
Penyebab insecure cenderung beragam sesuai dengan kepribadian, kondisi yang dialami, dan lingkungan sekitar. Namun, penyebab umum dari insecure adalah sebagai berikut:
1. Pernah Mengalami Kegagalan
Salah satu penyebab umum dari insecure adalah pernah mengalami kegagalan dalam mencapai suatu hal. Bila kegagalan tersebut dilihat dari sudut pandang negatif, kondisi ini dapat memicu rasa cemas dan rendah diri.
2. Mendapatkan Penilaian yang Kurang Baik
Insecure dapat muncul karena ketidakmampuan seseorang dalam menanggapi kritikan dengan baik. Alih-alih membangun pribadi menjadi lebih baik, kritikan tersebut justru turut menimbulkan perasaan tidak aman dan kurang percaya diri.
3. Sifat Perfeksionis
Perfeksionis adalah karakter seseorang yang memiliki standar tinggi terhadap berbagai macam aspek kehidupan. Jika tidak dikelola dengan baik, sifat perfeksionis ini membuat ia cenderung menyalahkan diri sendiri ketika tidak mampu mencapai suatu hal yang memicu perasaan insecure.
4. Pola Asuh Semasa Kecil yang Kurang Tepat
Tanpa disadari, pola asuh orang tua yang kurang tepat juga dapat menumbuhkan perasaan insecure pada anak. Ketika tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tua, anak cenderung merasa tidak aman, cemas, dan kurang percaya diri.
Ciri-Ciri Insecure
Ciri utama seseorang mengalami insecure adalah muncul perasaan cemas dan ragu terhadap diri sendiri. Di samping itu, terdapat ciri-ciri lain yang menandakan seseorang mengalami insecure, yaitu:
1. Rendah Diri
Rendah diri adalah ciri-ciri insecure yang umum terjadi. Saat merasa rendah diri, orang cenderung akan berpikiran buruk dan tidak percaya dengan kemampuannya sendiri. Kondisi ini juga mengakibatkan seseorang lebih senang menyendiri dan menarik diri dari lingkungan sosial.
2. Menghindari Hubungan Dekat dengan Orang Lain
Orang yang mengalami insecure biasanya akan sulit membuka diri dan menjalin hubungan dengan orang lain. Karena itu, orang yang insecure memilih untuk menghindar dari hubungan sosial yang lebih intim.
3. Cemas Berlebih
Orang yang insecure akan merasa cemas pada sesuatu yang belum terjadi dan tertekan terhadap berbagai macam aspek kehidupan, seperti karir, hubungan, kondisi ekonomi, dan lain sebagainya. Jika dibiarkan begitu saja, perasaan cemas ini dapat memicu stres dan depresi.
4. Perfeksionis
Insecure kerap menyebabkan seseorang merasa tidak puas dengan pencapaian pribadi. Karena itu, ia akan bersikap perfeksionis dan ingin menyempurnakan segala sesuatu untuk memuaskan dirinya.
Dampak Insecure pada Kesehatan Mental
Meski umum terjadi, perasaan insecure tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena bisa berdampak negatif terhadap diri sendiri. Seseorang yang mengalami insecure cenderung merasa dirinya tidak berharga, enggan bersosialisasi, dan mudah stres.
Selain itu, insecure yang tidak ditangani dengan tepat juga berisiko menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan mental, yaitu gangguan kecemasan, gangguan makan, hingga depresi.
Cara Mengatasi Insecure
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, insecure tidak boleh dibiarkan begitu saja karena dapat memicu gangguan kesehatan mental. Karena itu, penting bagi setiap individu untuk segera mengatasi insecure dengan hal-hal positif, seperti:
1. Cintai Diri Sendiri
Salah satu cara mengatasi insecure adalah dengan mencintai diri sendiri (self-love). Hal ini dapat dilakukan dengan menerima segala kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Selain itu, hindari kebiasaan membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang dapat menurunkan self-esteem.
2. Jadikan Kegagalan sebagai Motivasi
Ketika dihadapkan dengan suatu kegagalan, ubah cara pandang Anda dengan menjadikannya sebagai motivasi diri. Tanamkan bahwa kegagalan tersebut dapat dijadikan sebagai pelajaran agar menjadi pribadi yang lebih baik.
3. Tingkatkan Self-Esteem
Cara mengatasi insecure berikutnya adalah meningkatkan harga diri (self-esteem) dengan fokus pada hal-hal yang penting dan menyenangkan diri sendiri. Anda juga dapat memberikan apresiasi pada diri sendiri ketika telah berhasil mencapai suatu hal untuk memvalidasi kemampuan Anda.
Insecure adalah perasaan cemas dan kurang percaya diri yang dapat mengganggu kesehatan mental. Apabila insecure yang Anda rasakan telah berdampak negatif pada diri sendiri, jangan ragu untuk mengunjungi profesional mental health
Artikel ini dibuat dan diterbitkan oleh Siloam Hospitals, baca selengkapnya di: *https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-insecure*
Komentar
Posting Komentar