Mengenalkan Profil Pelajar Pancasila dalam Pelayanan Konseling
Pelajar atau Peserta Didik adalah aset negara yang sangat berharga. Mereka nantinya adalah para pemimpin di masa yang akan datang. Nama saya Lulu Yudhisinta Nuranggeraini. Pekerjaan saya adalah seorang Konselor di sekolah dan Konselor untuk masyarakat. Secara kedinasan saya bekerja di Sekolah Menengah Pertama Negeri 25 Bandar Lampung. Tugas kami adalah memberikan Pelayanan Konseling kepada Peserta Didik agar dapat mengenal, memahami diri serta mengoptimalkan potensi.
Tidak banyak yang mengetahui tentang profesi pekerjaan kami. Konselor di sekolah dulu di sebut sebagai Guru Bimbingan Konseling, sejalan dengan kemajuan Profesi Konseling maka saat ini dianjurkan untuk disebut sebagai konselor. Penulisan konselor memiliki dua jenis, konselor dengan penulian huruf “k” kecil menandakan ia adalah konselor yang telah menempuh pendidikan akhir Strata 1 Bimbingan Konseling. sedangkan penulisan Konselor dengan “K” besar menandakan ia telah menempuh pendidikan akhir Strata 1 Bimbingan Konseling dan Spesialis 1 Pendidikan Profesi Konseling.
Foto ilustrasi bersama Peserta Didik diambil sebelum pandemi covid19
Tahun 2012 saya menyelesaikan Pendidikan Profesi Konseling di Universitas Negeri Semarang, maka penulisan konselor yang biasa saya gunakan adalah Konselor dengan huruf K besar, hal ini menandakan saya sudah di sumpah untuk mentaati kode etik profesi konseling, bisa memberikan pelayanan konseling tidak hanya di sekolah, namun bekerja dalam dunia industri, rumah sakit atau membuka praktek secara mandiri.
Dalam situasi pandemi covid19 kami memberikan Pelayanan Konseling kepada peserta didik secara daring dan luring. Pelayanan Konseling yang kami berikan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dengan melakukan kegiatan Assesment sebelum membuat Program Pelayanan Konseling.
Kegiatan Pelayanan Konseling yang kami berikan secara Daring adalah layanan Bimbingan Klasikal, Layanan Konseling Individu, Layanan Konsultasi dan Layanan Mediasi, sedangkan Pelayanan Konseling yang kami lakukan secara Luring adalah Home visit atau kunjungan rumah.
Layanan Bimbingan klasikal biasanya kami lakukan di dalam kelas secara langsung yang sifat nya pencegahan, saat pandemi kami menggantinya dengan memberikan layanan bimbingan klasikal melalui Grup WhatsApp. Hal ini dilakukan demi menjalin kelekatan dengan peserta didik, agar peserta didik lebih leluasa berkomunikasi dengan kami.
Kami selalu senang belajar mengikuti webinar atau seminar on line yang nantinya dapat di aplikasikan dalam pemberian Pelayanan Konseling. Alhamdulillah Pada tanggal 30 Agustus 2020 kami mendapatkan undangan Bimtek DKT tentang Penguatan Karakter yang diselengarakan oleh PUSPEKA “Pusat Pengutan Karakter” Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sehingga pada hari rabu tanggal 9 September 2020 pukul 8 Pagi kami dapat mengikuti kegiatan Bimtek DKT Daring Sosialisasi Kebijakan Pengutan Karakater menggunakan aplikasi zoom. Banyak ilmu dan wawasan yang kami dapatkan, diantaranya mengenai profil pemuda pancasila.
Setelah mengikuti kegiatan Bimtek DKT Daring. Kami merasa bahwa materi “Profil Pelajar Pancasila” sangat cocok diberikan kepada peserta didik asuh di sekolah. Walaupun materi yang kami berikan kepada peserta didik sudah terprogram, tetapi program pelayanan konseling fleksibel. Misalnya saat menjalankan program ternyata ada kejadian atau hal penting yang harus disampaikan, maka kami dapat memberikan materi insidental atau materi yang dikategorikan bersifat responsif.
Awal Tahun Ajaran kami memberikan materi Mengenal Potensi diri, dan juga memberikan materi tentang bagaimanan membentuk personality branding, bagi kami membangun citra diri yang baik harus di upayakan sedini mungkin bagi peserta didik. Materi Profil Pelajar Pancasila sangat melengkapi materi yang kami berikan sebelumnya kepada peserta didik. Karna didalam materi tersebut menjelaskan dan menggambarkan kepada peserta didik, bagaimana sebaiknya seorang remaja sebagai pelajar menciptakan atau membangun profil diri yang baik sesuai Pancasila.
foto ilustrasi Grup WhatsApp sesi Bimbingan Klasikal
Agar menambahkan suasana semangat peserta didik dalam sesi bimbingan klasikal kami juga menshare lagu berjudul Taklukan Dunia dari album Inspirasi Indonesia yang ada didalam laman sahabat keluarga.
Meskipun peserta didik belum seratus persen sesuai dengan pelajar yang ada dalam Profil Pelajar Pancasila, namun kami tetap berpikir positif dan berprasangka baik. Dengan berusaha dekat dengan mereka, mengenalkan profil pelajar pancasila kepada peserta didik. Mereka dapat berfikir memahami apa saja tantangan yang mereka hadapi, bagaimana caranya mengatasi tantangan yang ada, apa saja manfaat jika mereka bisa menerapkan profil pelajar pancasila dalam kehidupan mereka.
Hingga pada akhirnya mereka tertarik mencontoh Profil Pelajar Indonesia sebagai panduan dalam menjalankan peran mereka sebagai pelajar. Semoga semua pelajar nantinya bisa menjadi peserta didik yang cerdas berkarakter berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif seperti apa yang kita harapkan dalam profil pelajar pancasila.
Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan Bimtek DKT Daring Penguatan Karakter. Khususnya Pusat Penguatan Karakter Kemendikbud. Satu pengalaman luar biasa yang sangat bermanfaat dan mengispirasi bagi kami.
Komentar
Posting Komentar