Ancaman diberikan orangtua kepada anak atas dasar cinta dengan tujuan anak berperilaku baik setelah diancam.
Ancaman tak jarang manjur, namun sifatnya instan dan tidak berdampak positif secara jangka panjang.
Seperti halnya hukuman, ancaman menumbuhkan ketergantungan anak pada faktor di luar dirinya untuk mendisiplinkan diri.
Kalau tidak ada ancaman, tidak perlu disiplin, mekanisme seperti ini yang akan tumbuh dan tidak sesuai dengan penerapan disiplin positif.
Ancaman biasanya muncul karena orangtua tergoda untuk mengontrol anak sesegera mungkin. Hindari ancaman dengan ingat tujuan jangka panjang dalam menumbuhkan disiplin,
kelola emosi diri, serta pilih alat disiplin positif yang dapat menumbuhkan kemandirian dari dalam diri anak.
Lihat poster ini dan mari refleksikan kembali cara kita sehari-hari dalam menerapkan disiplin kepada anak.
Komentar
Posting Komentar