Kolaborasi Rutgers WPF Indonesia, Kemendikbudristek, Skala PKBI dan Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung
Foto Dokumentasi SmartNews.ID
Rutgers WPF Indonesia bersama Kemendikbudristek dan PKBI Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia.
Menyelenggarakan kegiatan "SOSIALISASI PERLUASAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI 2022-2025" di Swiss-Belhotel Lampung, Jumat 17 Desember 2021
Kegiatan berjalan dengan prokes ketat dan dihadiri oleh Pendidik dan Tenaga Pendidik antara lain:
Plt. Kepala Disdikbud Bandar Lampung Hj. Eka Afriana, S.Pd . Ketua MKKS SMP Bandar Lampung Dr. M Badrun, M.Ag, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Hj. Mega Puri, S.Pd., M.M, Kasi Kurikulum dan Kasi PTK, Suharsono, S.Sos dan Supriatin, M.Pd. Konselor, Guru, Kepala sekolah yang mewakili beberapa sekolah dikota Bandar Lampung.
Kepala dinas pendidikan kota Bandar Lampung menyatakan bahwa,
Memberikan materi kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat penting dan urgent bagi para pendidik dan peserta didik di semua jenjang pendidikan.
Dengan memahami materi, peserta didik dapat terhindar dari hal yang berkaitan dengan resiko bahaya yang mungkin terjadi dalam kehidupan remaja
Seperti kehamilan tidak di inginkan atau disingkat KTD, Pelecehan seksual, Penyakit HIV dan AIDS dan IMS Infeksi Menular Seksual.
Melalui pendidikan kesehatan reproduksi remaja juga belajar untuk asertiv berani berkata tidak berani menolak tanpa menyakiti hati orang atau teman yang sedang diajak bicara
Selain itu pihak sekolah juga diharapkan dapat terus menyelenggarakan pendidikan kesehatan reproduksi untuk peserta didik
Khusus sekolah yang telah mengimplementasikan modul atau Buku Setara.
Harapannya tiga sekolah di bandar Lampung ini yaitu SMPN 22 Bandar Lampung, SMPN 25 Bandar Lampung dan SMPN 13 Bandar Lampung dapat membagikan ilmu kesehatan reproduksi kepada sekolah lain yang tidak atau belum melakukan implementasi dari modul setara.
Sehingga akan ada banyak sekolah di kota bandar Lampung yang melakukan implementasi kesehatan reproduksi untuk remaja
Hal lain yang dapat dilakukan oleh sekolah adalah mengadakan seminar parenting melibatkan wali murid agar para orang tua di rumah juga dapat bisa menjaga anak anak ketika di rumah serta mendukung apa yang disampaikan oleh para fasilitator (guru dan konselor) saat belajar kesehatan reproduksi bersama peserta didik
Komentar
Posting Komentar