Langsung ke konten utama

Narkolema dan Tubuh kita


Hallo Assalalmuaikum, Salam Sejahtera, Tabik Puuuun 😊

Terimakasih teman-teman sudah mau belajar mengenai dampak Narkolema "Narkoba Lewat Mata"

Bahaya Pornografi. 

Tujuan dari kegiatan belajar kita hari ini adalah kita menjadi paham mengenai bahaya dari pornografi bagi otak kita, sehingga kita bisa terhindar dari bahaya tersebut. selain itu tujuan kita belajar materi ini adalah kita menjadi paham bahwa tubuh kita berharga dan tidak boleh dilihat atau disentuh, kecuali orang yang sudah halal bagi kita atau situasi darurat medis.

Berikut video materi yang kita pelajari hari ini, silahkan sediakan buku jurnal konseling kalian dan alat tulis untuk mencatat hal-hal penting dari video tersebut, sehingga memudahkan kalian saat saya memberikan kalian tugas.

Bagi sebagian remaja yang kurang mendapat arahan dari orang tua tentang hal apa yang boleh dan tidak boleh dilihat, bagian tubuh mana saja yang tidak boleh disentuh siapapun, tidak terbiasa berkomunikasi mengenai hal-hal ini dengan orang tua, membuat remaja secara diam-diam mencari-cari informasi mengenai tubuhnya.

melalui artikel sederhana ini, saya akan sampaikan, bahwa area tubuh kita seluruhnya tidak boleh disentuh dan dilihat oleh siapapun, kecuali muka dan jari tangan kalian.

Nanti saat kalian sudah dewasa, sudah memiliki kemandirian secara finansial atau ekonomi, sudah memiliki pekerjaan dan pastinya sudah menikah, maka suami atau istri itulah yang halal bagi kalian untuk dilihat atau disentuh.

Untuk sekarang saat ini, mohon untuk bersabar ya, jika tidak sengaja terlihat melalui gawai atau gedget kalian, segera hindari, skip. Jika terbawa suasana sendiri langsung ambil air wudhu bagi yang muslim atau cuci muka bagi non muslim dan beraktivitas positif bukan melihat tayangan narkolema. isi kegiatan dengan olahraga, ibadah, mengerjakan hobi yang positif, menghubungi teman untuk ngobrol atau menemui anggota keluarga lain sehingga tidak merasa sendiri.

Bahaya lainnya yang berkembang ketika anak remaja sudah paham dirinya tidak boleh memperlihatkan aurat dan tidak boleh tubuhnya di sentuh oleh lawan jenis adalah, munculnya anak remaja yang bersama teman sejenisnya saling memperlihatkan aurat atau memperbolehkan menyentuh. 

Saya sangat khawatir dengan kecenderungan ini, karena mulai mengarah kepada perilaku LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender). Teman-teman perlu memahami, ketika kita harus menjaga diri dari lawan jenis, bukan berarti kita diperbolehkan dengan sesama jenis.  kemudian menjadikan kita tidak menjaga diri, kita tetap harus menjaga diri teman-teman walau dengan sesama jenispun ada batasannya.

Tidak boleh mandi bareng, saling lihat aurat bahkan tidur punt tidak boleh satu selimut. Bagaimana dengan kita dan saudara kandung yang lawan jenis atau berbeda jenis kelamin atau dengan om, tante, pakde, bude atau siapapun, tetap aurat kita tidak boleh terlihat atau tersentuh mereka sedekat apapun diri kita dengan mereka, untuk menghindari pelecehan seksual.

Saya yakin Di Sekolah kita tercinta tidak ada peserta didik yang berperilaku cenderung dengan sesama jenis. 

Sekali lagi teman-teman mari kita jaga diri, menjaga pandangan mata, menjaga aurtat dan alat reproduksi kita, tidak semua yang ada dalam internet adalah hal yang benar dan baik untuk kita konsumsi atau kita jadikan bahan ilmu. 

Saya yakin Kita semua bisa menjaga diri. 

Walau teman-teman sudah mulai mandiri namun sebenarnya teman-teman masih sangat membutuhkan bantuan orang tua yang memfasilitasinya atau mendampinginya agar tidak terjerumus dengan narkolema atau berita hoaks. Tempat yang paling tepat dan aman untuk diskusi memenuhi rasa ingin tahu kalian adalah orang tua kalian, bukan internet.

Mungkin bagi yang tidak terbiasa dekat dengan orang tua akan canggung dan kaku, tapi InSyaAllah dengan sedikit-sedikit kita dahulu yang memulai, maka lama-lama bisa enjoy berkomunikasi dengan orang tua. Mulailah untuk membiasakan diri menyediakan waktu 10 menit atau 15 menit berbicara santai atau ngobrol dengan orang tua tentang diri kalian.

Peserta didik dalam kehidupan sehari-hari sangat diharapkan dapat memiliki kesadaran diri bahwa Allah selalu melihat kita, memperhatikan kita sekecil apapun tindakan atau niat dalam hati, semoga dengan kesadaran diri inilah. 

Walau remaja sedang berada sendirian, tidak ada orang tua atau siapapun, tetap merasa diawasi oleh Allah, dan tidak mau melihat hal-hal yang negatif yang mengandung unsur pornografi.

munculnya dorongan ingin melihat hal yang berkaitan dengan narkolema, selain faktor lingngkungan juga karna tubuh remaja yang mengalami fase pubertas. Namun jangan jadikan hal ini, menjadi cara bagi kalian, memaklumi diri sendiri.

Tetaplah menjadi anak baik soleh dan soleha yang cerdas, yang bisa mandiri mengendalikan diri kalian sendiri. Karena kalian sudah mengetahui dampak buruk yang akan terjadi jika kalian terus-terusan kecanduan NARKOLEMA




Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAPAT LUAR KANTOR Dosen, pamong dan Instruktur PPG PRAJABATAN gelombang 2 tahun 2023

Pelaksanaan rapat luar Kantor yang dilaksanakan dari hari Jumat hingga hari minggu bertujuan untuk melaksanakan evaluasi perkuliahan PPG prajabatan di semua jurusan FKIP. Sehingga dapat menemukan solusi dari setiap kendala yang muncul selama proses belajar di kampus dan PPL di sekolah yang bermitra dengan Universitas Lampung  Semoga selanjutnya kinerja pelayanan pendidikan yang diberikan oleh dosen, pamong, instruktur semakin baik, sejahtera dan sukses mengantarkan mahasiswa sukses sesuai profil pelajar Pancasila Amiiin

Mengenalkan Profil Pelajar Pancasila dalam Pelayanan Konseling

  Mengenalkan Profil Pelajar Pancasila dalam Pelayanan Konseling   Pelajar atau Peserta Didik adalah aset negara yang sangat berharga. Mereka nantinya adalah para pemimpin di masa yang akan datang. Nama saya Lulu Yudhisinta Nuranggeraini. Pekerjaan saya adalah seorang Konselor di sekolah dan Konselor untuk masyarakat. Secara kedinasan saya bekerja di Sekolah Menengah Pertama Negeri 25 Bandar Lampung. Tugas kami adalah memberikan Pelayanan Konseling kepada Peserta Didik agar dapat mengenal, memahami diri serta mengoptimalkan potensi. Tidak banyak yang mengetahui tentang profesi pekerjaan kami. Konselor di sekolah dulu di sebut sebagai Guru Bimbingan Konseling, sejalan dengan kemajuan Profesi Konseling maka saat ini dianjurkan untuk disebut sebagai konselor.   Penulisan konselor memiliki dua jenis, konselor dengan penulian huruf “k” kecil menandakan ia adalah konselor yang telah menempuh pendidikan akhir Strata 1 Bimbingan Konseling. sedangkan penulisan Konselor d...

Lokakarya Orientasi PGP Angkatan 11 2024

Lokakarya Orientasi PGP Angkatan 11 2024 Hari ini Sabtu 22 Juni 2024  adalah hari yang istimewa karena untuk yang pertama kali, pengajar praktik bisa bertemu dengan para CGP  Rasanya senang sekali, Selamat datang Teman-teman belajar yang hebat, terimakasih sudah mau belajar dengan penuh semangat dari pagi sampai sore di SMP Xaverius 4  Semoga disetiap sesi dapat menambah ilmu dan wawasan serta pengalaman, dan ingat selalu membuat tulisan refleksi