Tulisan ini di tulis ulang, dari selembar kertas yang saya tulis tanpa keterangan sumber tulisan, namun biasanya saya mencatat dari apa yang saya lihat di majalah atau buku yang bagi saya tulisan tersebut sangat membantu menguatkan diri saya.
Dalam hidup kadang kita disakiti, dikecewakan, dipermalukan, dan dikhianati oleh orang yang justru sangat kita sayangi.
Kolega, kakak, adik, teman, bahkan orang tua bisa saja menorehkan luka di hati kita. kebencian tumbuh tak jarang di sertai dendam.
Saat tekad sudah membara untuk memusuhi sang pengkhianat, coba bayangkan what would your life be kalau saja dia tidak menyakiti saya.
Memang tidak ada yang lebih menyakitkan dari pada public humiliation and betrayal. Saat dipermalukan ego dan rasa self worth anda dijatuhkkan.
Sementara penghkianatan terasa sangat menyakitkan karena biasanya dilakukan oleh orang yang anda percaya. Maka sangat manusiawi bila anda marah. tetapi marah yang baik adalah yang anda keluarkan di kertas atau dirumah saat tidak ada orang dirumah, sehingga kemarahan anda tidak menyakiti orang di sekitar anda. Hal ini dinamakan katarsis.
Yang menjadi masalah, berapa lama waktu yang anda perlukan untuk tetap marah? Berapapun lamanya yang anda harus ketahui adalah, semakin lama anda marah, andalah yang paling dirugikan
Start Forgiving
Pada satu titik anda harus coba memaafkan orang yang menyakiti anda. Mengapa? Karena perasaan negatif cenderung mencederai kita dan membuat kita tidak bisa berkembang.
Cobalah bertanya pada diri sendiri sebenarnya anda marah pada siap? boleh saja menyalahkan orang lain tetapi kemarahan dan kesedihan yang berlarut larut biasanya di sebabkan oleh kemarahan pada diri sendiri.
Jauh di dalam hati anda. Perasaan benci mengapa anda begitu tidak pintar mempercayai orang itu. Anda kesal karena tidak bisa melakukan apa-apa. Perasaan ini tidak boleh dibiarkan, kemarahan pada diri sendiri akan membentuk self immage yang tidak baik dalam diri anda.
Lama kelamaan, anda akan berpikir kalau anda memang orang yang bodoh, tidak berguna dan lain sebagainya. hal ini tidak baik untuk tubuh kita.
Other Perspective
Pernahkan anda berfikir , "every thing happpens for a reason" sebetulnya kita selalu diberi tantangan dalam hidup.
Setiap tantangan memberikan kesempatan bagi kita untuk belajar
💗 Jika kita tidak pernah dikhianati, kita tidak akan bisa menghargai teman yang benar-benar sahabat sejati.
💗 Jika tidak pernah gagal, kita tidak akan bisa merasakan kepuasan saat meraih kesuksesan.
💗 Jika tidak pernah dipermalukan mungkin kita akan besar kepala
💗 Jika tidak pernah kecewa, kita akan bisa menghargai kebahagiaan
People Make Mistakes
yes we do.. Anda juga kan?
Disadari/tidak disadari, sikap kesalahan yang kita perbuat pasti mengakibatkan kerugian orang lain.
Anda sendiri juga mungkin pernah melakukan suatu kesalahan yang fatal. Maukah orang mendendam pada anda?
Jika tidak, sebaiknya anda juga tidak menyimpan amarah pada orang lain dan diri sendiri.
Terimalah kenyataan bahwa anda adalah bagian dari kehidupan, kemudian strat to let go .
Everybody Has Their Role
Percayakah anda, sikap orang yang hadir dalam hidup kita memiliki "Tugasnya" masing-masing.
Ada yang hadir untuk mengajarkan kita ilmu-ilmu yang kita butuhkan, ada yang hadir sebagai inspirasi dan mengajarkan kita untuk untuk mencapai impian, ada yang hadir sebagai musuh dan mengajarkan kita tentang kewaspadaan.
Mungkin saja orang yang menyakiti anda memang sudah digariskan untuk mengajarkan anda suatu pengalaman hidup yang berharga. Dengan pengalaman ini diharapkan anda dapat menjadi orang yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih bijaksana.
Jika anda tidak memaafkan, anda masih berkutat di sekitar kemarahan dan belum mengambil pelajaran dari pengalaman.
Agar lebih jelas, simak ilustrasi ini: umpamanya anda sedang naik sampan. Tiba-tiba ada yang menghantam sampan sehingga anda jatuh ke dalam air. Bukankah naik ke permukaan untuk melihat apa yang terjadi dan bagaimana memperbaiki keadaan, anda malah memilih untuk tetap di dalam air. Padahal mungkin yang menghantam anda adalah kapal yang lebih besar. Jika anda naik ke permukaan, anda akan terlihat oleh awak kapal dan mereka akan menaikan anda ke kapal yang lebih besar dan nyaman.
so, you have to do is rise above your anger, kemudian lihatlah hal baik apa yang datang segera setelah anda memaafkan orang yang menyakiti anda.
Jika rasa sakit yang anda rasakan begitu berat, maka satu-satunya cara adalah berdoa, mintalah agar diberi kekuatan untuk ikhlas memaafkan orang yang melukai kita. Besarkan hati anda dan doakan juga orang tersebut agar ia cepat sadar akan kesalahannya dan tidak mengulangi perbuatannya kepada orang lain.
Jika doa, ibadah menemui tokoh spiritual sesuai agama yang anda yakini tidak merubah keadaan anda, tidak ada salahnya anda menemui profesional yang ahli dibidangnya seperti konselor atau psikolog atau psikiater. Jangan berputus asa dengan keadaan.
Tidak ada yang tidak mungkin di mata Tuhan, dan jika anda meminta dengan sungguh-sungguh, pasti permohonan anda akan dikabulkan .
Komentar
Posting Komentar