Istilah TERAPI dalam KONSELING ??Beberapa orang konselor menggunakan istilah TERAPIdalam kinerjanya sbg konselor.
Ada konselor ygkinerjanya terarah pada, katanya sbg ArtsTherapy, sbgBehavioral Therapy. Memangya terapi termasuk dalambidang konseling?
TERAPI terjemahannya dlm Bhs Indonesia adalahPENGOBATAN atau PENYEMBUHAN penyakit,sedangkan KONSELING dlm kamus diartikan sbgpemberian nasehat dan dlm UU no. 20/2003 ttg
Sistem Pendidikan Nasional ditegaskan sbg bagiandari bidang PENDIDKAN yg mana makna pengobatan/penyembuhan dan pendidikan adalah sangat berbeda.
"Pengobatan/penyembuhan" terkait dg kondisi sakit,yg mana "sakit" merupakan kondisi kurang atau tidakberfungsinya unsur2 organ fisik atau psikis individusehingga kondisi individu itu menjadi tidak berfungsinormal, sedangkan pendidikan terkait dg "prosespengembangan" (bukan sakit) melalui kegiatanBELAJAR, yg mana "pengembangan" tsb merupakanupaya untuk meningkatkan realisasi fungsi potensifisik dan psikis pd diri individu.
Bisakah pengobatan/penyembuhan penyakit(terapi) dan pengembangan potensi (pendidikan)dilakukan bersama2 atau serentak? Jawabnya BISAkalau unsur organ/potensi fisik/psikis yg menjadisasaran tindakan pengobatan dan pengembangan pddiri individu ybs tidak menyatu.
Kalau unsur organ danpotensi itu menyatu maka jawabannya TIDAK BISA.Contoh : kalau yg sakit adalah kakinya atau matanyatetapi otaknya tetap dpt berfungsi dg baik, maka terapithd mata / kaki perlu dilakukan dan pengembangankemampuan berpikir dapat dilkukan juga.
Kalau otak(unsur fisik) yg sakit dan fungsi berpikirnya sampaiterganggu,
maka terapi thd otak yg bersifat fisik harusdilakukan dan pengembangan kemampuan berpikirnyaperlu ditunda dulu.
Bgmna kalau sakit kaki, sakit mata dllmempengaruhi cara berpikir, merasa, bersikap,bertindak dan bertanggung jawab(yg semuanya itu disingkat BMB3)?
Di situlah perlunyapenegasan saling keterkaitan antar unsur2 organfisik/psikis yg terkait dg kemampuan BMB3 tsb. Itumakanya asas pertama yg diberlakukan dlm kinerjakonseling adalah asas normalitas dlm kondisi BMB3pd diri individu.
Kinerja konseling akan terarah untukmencapai sukses kalau kelima unsur dlm kondisi tsbdlm kondisi normal. Jika salah satu dari unsur BMB3itu terganggu, pertanyaannya adalah : sampai berapajauh gangguan itu terjadi dan pengaruhnya thd unsurlain?
Jika pengaruh atau gangguan yg dimaksudkan itusampai merendahkan normalitas kondisi individu,maka kesuksesan kinerja konseling terancam gagal.
Dlm kondisi seperti itulah konselor perlu bekerja samadg tenaga ahli/profesi lain, yaitu psikolog (untuk lebihjauh menganalisis kondisi psikis individu), psikiater(pelaku terapi kondisi psikis yg berada dlm kondisisakit), dan dokter (pelaku terapi kondisi fisik yg beradadlm kondisi sakit).
Kenormalan BMB3 dapat tercemari oleh keadaanMASIDU: lima kondisi individu yg terganggu, yaitu : -rasa aman- kompetensi- aspirasi- semangat- pemanfaatankesempatanUntuk terhindar dari gangguan masidu individuperlu menguasai dan menerapkan dua konsepberikut : TJS (tiga jadi satu : ilmiah, amaliah, imaniah)dan TRIGUNA (maknaguna, dayaguna, karyaguna).
Kondisi BMB3 yg ber-TJS dan ber- TRIGUNA mengarahke kehidupan DBMSB-DA (damai, berkembang,maju, sejahtera, dan bahagia, di dunia dan akhirat),dlm wujud KES (kehidupan efektif sehari-hari) danterhindar dari kondisi KES-T (kehidupan efektifsehari-hari terganggu).
Kondisi KES dan KES-T itulah yg menjadi orientasikinerja konseling, yg didefinisikan sebagai berikut :
Konseling adalah pelayanan bantuanoleh tenaga profesional kepadaseseorang atau sekelompok individuuntuk pengembangan kehidupan efektifsehari-hari dan penanganan kehidupanefektif sehari- hari terganggu denganfokus pribadi mandiri yang mampumengendalikan diri melalui berbagaijenis layanan dan kegiatan pendukungdalam upaya pendidikan.
Dengan definisi di atas kinerja konseling adalahproses pembelajaran, BUKAN poses penyembuhanatau pengobatan. Oleh karena itu dalam konselingtidak dipakai istilah terapi.
Jadi Arts Therapy,Behavioral Therapy apa artinya. Di situlah, timbulkerancuan. Apa individu/kelompok yang dikenai terapiitu aspek2 kesenian (art) atau perilakunya sedangsakit sehingga perlu diobati atau disembuhkan?
Kalau maksudnya konseling kenapa tidak disebutArts Counselng atau Konseling Seni yg maknanyabidang seninya memerlukan pengembangan KESdan/atau penanganan KES-T, karena unsur-unsurBMB3 atau kondisi MASIDU bidang seninya adayg terganggu.
Demikian juga dg penggunaan kataBehavioral Therapy. Apa perilakunya sedang sakit?Sakit apa? Kalau memang sakit, pergilah ke psikiateruntuk diobati. Kalau maksudnya tidak sakit, tetapiunsur dinamika BMB3 dan kondisi Masidu sebagianatau banyak yg terganggu, di situ perlu pengembanganKES dan/atau penanganan KES-T, melalui prosespembelajaran dlm bentuk konseling.
Dalam ke-Indonesia-an kita marilah kita gunanakanistilah2 yang tepat dan tidak rancu. Istilah konseling/konselor di Indonesia sudah secara resmi digunakan.Oleh karena itu jangan dirancukan dg istilah lain,apalagi istilah dari dunia barat.
Sumber: Prof.Prayitno.Ikatan Konselor Indonesia
Komentar
Posting Komentar