Assalamualaikum semuanya
senang bisa bertemu dengan kalian lewat tulisan ini, semoga kalian senantiasa dalam lindungan Allah
hari ini kita bahas mengenai hari valentine atau yang terkenal dengan hari kasih sayang.., padahal menurut salah satu ustadzah Irena Handono, beliau berkata di dalam sebuah ceramahnya bahwa hari tersebut bukan hari kasih sayang, melainkan hari maksiat yang seharusnya di jauhi dan tidak diikuti.
Budaya tersebut merupakan adopsi dari budaya paganisme dizaman dahulu yang terus diadakan tanpa mengetahui sejarah kebenarannya.
Sehingga kebanyakan masyarakat memaklumi dan merasa tidak apa-merayakannya atau memperingatinya. Adapun sudah menjadi fitrahnya bahwa laki-laki dan perempuan itu memiliki ketertarikan secara alami. maka Agama Islam mengatur hubungan laki-laki dan perempuan dengan maksud menjaga kesucian diri manusia.
Karena Allah sangat menyukai dan meridhoi manusia yang bisa mengekspresikan rasa kasih sayang dan cinta dijalan yang benar dan halal.
Bermesraan, bermanja antara lawan jenis boleh dilakukan dan bernilai pahala jika dilakukan oleh insan atau manusia yang telah menikah dengan pasangannya yang halal, sebaliknya bila dilakukan bukan dalam hubungan suami istri maka bukan pahala yang di dapatkan melainkan dosa.
Ingat Allah maha melihat dimanapun kita berada dan semua yang kita lakukan oleh tubuh akan dimintai pertanggung jawabanya di akhirat nanti.
Salah satu Dampak Resiko dari aktivitas manusia yang tidak mengikuti atau tidak patuh dengan larangan Allah, adalah munculnya penyakit yang diderita oleh manusia. penyakit-penyakit tersebut biasa di sebut secara ilmiah dengan IMS (Infeksi Menuliar Seksual)
Infeksi Menular Seksual adalah kumpulan penyakit yang ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melalui hubungan seksual.
Meskipun demikian, beberapa penyakit seksual dapat juga ditularkan melalui penggunaan jarum suntik tidak steril dan tranfusi darah
IMS juga dapat ditularkan dari ibu kepada bayinya melalui proses melahirkan dan menyusui.
Gejala-gejala orang yang terinfeksi tak selalu muncul di alat kelaminnya, tapi bisa juga di indra penglihatan, mulut, saluran pencernaan dan bagian tubuh yang lain.
Ingat, siapapun kita bisa terinfeksi IMS, walaupun pengobatan sudah tersedia, namun IMS dapat kambuh kembali, sehingga membuat kita tidak nyaman.
Seringkali kita malu untuk mengatakan jika kita mengalami gejala IMS, bahkan kadang dibiarkan hingga parah. untuk menghindari hal tersebut, kita perlu benar-benar paham apa saja jenis-jenis, penyebab dan gejala IMS. Yuk Simak Informasi berikut;
Penyebab IMS digolongkan menurut penyebabnya:
*Virus : IMS yang di sebabkan oleh virus antara lain Herpes, Kandiloma dan HIV & AIDS.
*Bakteri: IMS yang disebabkan oleh bakteri antara lain Gonore (Kencing nanah), sifilis (Raja Singa), dan Klamidia
*Jamur/Parasit: IMS yang disebabkan oleh jamur adalah Kandidiasis. sedangkan ada organisme yang jahat hidup sebagai parasit menyebabkan IMS yang disebut sebagai Trikomonas Vaginalis
Jenis-Jenis IMS
Agar kita dapat melindungi diri dari IMS, berikut ulasan beberapa jenis IMS yang banyak dikenal oleh masyarakat umum.
Dengan mengetahui jenis-jenis IMS, kita akan lebih mudah untuk mengenali gejalanya. Kita pun jadi tahu aap yang harus segera kita lakukan apabila gejala tersebut muncul.
Gonore atau Kencing Nanah
Penyebab: Bakteri Neisseria Gonorhea, gejala: Berupa keluar cairan kental berwarna kekuningan, nyeri perut bagian bawah, tetapi kadang tanpa gejala. Gejala pada laki-laki adalah keluar cairan berwarna putih kekuningan kehijauan, rasa panas, gatal dan nyeri. Gejala lain pada perempuan adalah keputihan, cairan vagina kental kekuningan, rasa nyeri di rongga panggul dan sakit waktu menstruasi.
Sifilis atau Raja Singa
Penyebab: Bakteri Treponema Palidium, Gejala: Luka, biasanya tunggal, pada kemaluan tanpa rasa nyeri, kadang-kadang bisa sembuh sendiri. Bintil/Bercak merah ditubuh, tanpa gejala klinis yang jelas, kelainan syaraf jantung, pembuluh darah dan kulit.
Kandidiasis
Penyebab: Jamur Candida Albicans, Gejala: pada perempuan muncul keputihan berwarna putih susu, bergumpal, rasa gatal, panas kemerahan disekitar vagina. Gejala pada laki-laki munculnya keluhan gatal dan bintik-bintik merah di penis dan sekitarnya.
Klamidia
Penyebab: Bakteri Chlamydia Trachomatis, Gejala: berupa keputihan, nyeri atau perdarahan setelah hubungan seks, klamidia menyerang saluran kencing dan juga leher rahim (Serviks)
Herpes Genitalis
Penyebab: Virus Herpes Simplex, Gejala: berupa bintil-bintil berkelompok seperti anggur yang sangat nyeri pada kemaluan. Jika pecah akan meninggalkan luka kering, lalu bisa hilang sendiri dan kambuh lagi jika ada faktor pencetus (stres, haid, menggunakan alkohol dan lain lain)
Trikomonas Vaginalis
Penyebab: Virus Human Papilloma Virus (HPV), Gejala: berupa tonjolan seperti jengger ayam yang terdapat di sekitar alat kelamin, pada perempuan bisa sampai di bagian dalam liang vagina dan serviks atau bagian dubur
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
Penyebab: HIV (Human Immunodeficiency Virus) gejala: pada penderita penyakit AIDS tidak memiliki gejala yang berarti dalam jangka waktu 5-10 tahun dari saat tertular virus hingga muncul infeksi oportunistik (Flu dan/atau Diare yang tak kunjung sembuh, jamur dimulut, berat badan menurun) sebagai tanda menurunya kekebalan tubuh. Untuk mengetahui status seseorang apakah mengalami penyakit AIDS seseorang tersebut harus melakukan tes ynga biasa disebut VCT (Voluntary Counseling and Testing) atau tes dengan konseling secara sukarela.
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menghindari resiko IMS yaitu:
1. Tidak melakukan aktivitas seksual
2. Monogami atau hanya melakukan hubungan seksual dengan satu pasangan yang sah dan halal (pasangan suami istri dan tidak berganti ganti pasangan)
3.Menjaga kesehatan organ reproduksi, bersihkan dengan air bersih
4. Hindari celana dalam ketat yang berbahan nylon, sebaiknya pakai bahan katun dan mengganti celana dalam setiap hari.
5. Bagi perempuan gantilah pembalut disaat menstruasi tepat waktu (4 jam sekali) memakai pembalut tidak ditumpuk dan membasuh atau membilas vagina dari depan ke belakang
Bagaimana teman-teman sudah mengerti penyebab dan gejala IMS kan? Jika kamu menemukan atau merasakan gejala di atas jangan ragu untuk konsultasi Puskesmas terdekat namun sebelumnya kalian bisa konsultasi dengan saya agar dapat membantu kalian mendapatkan info puskesmas yang sudah bekerjasama dengan sekolah atau dapat juga mendatangi klinik PKBI organisasi non profit yang ramah dan care dengan remaja.
Komentar
Posting Komentar