Langsung ke konten utama

Informasi Penting untuk mengobati Pecandu NAPZA/NARKOBA

Penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif dapat menimbulkan dampak negatif bagi diri pribadi individu atau pecandu. Napza singkatan dari Narkotika, psikotropika dan zat adiktif bisa membuat seseorang tidak bisa beraktivitas normal atau mengalami gangguan saat belajar, bekerja dan kehidupan sosial. Napza dapat menyebabkan penggunanya mengalami gangguan kejiwaan dan kematian! Bagaimana jika anda, teman, atau kerabat termasuk pecandu napza? dan Ingin berhenti dari lingkaran setan Napza? Lalu, bagaimana cara mengobati pecandu napza sehingga dapat berhenti, tidak kembali menggunakan barang haram tersebut?

Apakah yang dimaksud dengan Napza/Narkoba?

Narkoba adalah Narkotika dan obat-obatan terlarang sedangkan Narpza seperti yang sudah dituliskan diatas adalah Narkotika, psikotropika dan zat adiktif yaitu segala sesuatu bahan/zat yang jika masukan kedalam tubuh dengan cara dihisap, dicium, ditelan, disuntikan, diminum akan mempengaruhi saraf otak sehingga menyebabkan gangguan fisik, psikis dan sosial. 
 
Menurut UU RI No. 22/1997. narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semi sintesis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa dan dapat menimbulkan ketergantungan. Napza secara garis besar terbagi ke dalam tiga jenis, yakni golongan Depresan, Stimulan dan Halusinogen. 
 
Contoh Napza golongan Depresan antara lain: analgesik, alkohol, heroin/putaw, morfin dan metadon, codein, tranquilizer, sedatif (penenang), hipnotik (obat tidur), lem aica aibon, cat, bensin (yang termasuk zat adiktif adalah segala zat yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari namun disalahgunakan).

Contoh Napza golongan Stimulan antara lain: nikotin (yang ada dalam tembakau/rokok), Kafein (juga terdapat dalam kopi, teh dan coklat), kokain, amphetamine-speed, ekstasi, benzedrine Dexedrine. Rokok adalah bentuk napza jenis stimulan yang dijual secara legal di Indonesia. Batas usia perokok juga ditetapkan didalam Peraturan Pemerintah RI No.109 Tahun 2012, yaitu 18 tahun. Rokok mengandung lebih dari 4.000 elemen dan diantaranya berbahaya bagi kesehatan. (segala sesuatu yang masuk kedalam tubuh dan memiliki lebih banyak ketidak bermanfaatan untuk kesehatan tubuh, maka tidak dianjurkan untuk digunakan dan wajib dihindari dalam ajaran agama Islam).

Contoh Napza golongan Halusinogen antara lain adalah: ganja/marijuana,kanabis, LSD, meskalin, datura, magic mushroom. pemakai halusinogen sering merasa mendengar atau melihat sesuatu yang tidak ada, dimana hal ini tergantung dengan suasana hati, pikiran dan situasi sekitar. Pengguna tidak bisa mengatur apakah perasaan yang muncul itu menyenangkan atau malahan sangat buruk. Halusinogen dapat membuatmu merasa; panik, cemas, paranoid, membuat mu melakukan tindakan beresiko yang biasanya tidak akan kamu lakukan; hilangnya rasa akan apa yang terjadi atau realita (psikosis).

Dampak Penyalahgunaan Narkoba
Kita bisa melihatnya di setiap iklan rokok dan sebenarnya peringatan ini tertulis jelas di kotak-kotak rokok. Tapi masih saja banyak orang yang merokok. Kamu tahu apa saja dampak dari merokok? Rokok bisa menyebabkan gangguan pernafasan, gangguan paru-paru, kanker, serangan jantung dan gangguan kehamilan. selain dari itu, seorang perokok juga memiliki peluang tiga kali lebih besar untuk mencoba narkoba lainnya dibandingkan bukan perokok.

Penyalahgunaan napza juga memiliki berbagai dampak yang merugikan yaitu: gangguan emosi (depresi, kecemasan, dan stress berkepanjangan), perilaku kecanduan, perilaku agresif, bermasalah dalam relasi, pekerjaan dan belajar, serta kecenderungan untuk melakukan perilaku beresiko seperti mengendarai kendaraan bermotor dengan ugal-ugalan, dan perilaku beresiko lainnya seperti kehamilan tidak diinginkan, HIV/AIDS dan IMS

Keterampilan Menolak
jika ada yang meminta kita melakukan sesuatu dan kita tidak setuju, maka kita berhak menolaknya. Sekarang bayangkan dirimu dalam kehidupan sehari-hari. berikut beberapa cara  yang bisa digunakan untuk menolak ajakan seseorang? Kalian pasti Bisa.

Ucapkan, "Terima kasih, tapi tidak..." Tolaklah ajakan yang tidak kita inginkan dengan tenang dan jelas. disertai dalam hati sambil berdoa meminta perlindungan Allah. Sarankan aktivitas lain, saat ada yang mengajakmu melakukan sesuatu yang kamu tidak sukai. Tolaklah dengan mengidekan untuk melakukan aktivitas lainnya.

Memberikan bukti, kamu dapat menolak suatu ajakan dengan memberikan bukti nyata yang mendasari penolakanmu. Sampaikan dengan tidak berbelit-belit dan beri jawaban yang jelas, teman yang baik adalah yang tetap menghargai kamu walaupun kamu berbeda pendapat. Jika kamu tidak mau, jangan ragu untuk berkata tidak! Bukan karena mementingkan berlaku sopan atau merasa tidak enak, sehingga kamu jadi enggan menjawab langsung, berbelit-belit ketika menjawab. atau malah diam tidak merespon. Katakan tidak jika kamu tidak mau. Tidak perlu merasa tidak enak jika kamu ingin berkata tidak.

Semoga kalian yang membaca tulisan saya, adalah pribadi yang memiliki prinsip hidup kuat dan tidak tergoda untuk mengikuti hal negativ dalam kehidupan. lalu bagaimana cara mengobati Pecandu Narkoba, tentu saja yang bisa mengobati mereka bukanlah diri kita. tetapi setidaknya kita mengetahui bagaimana cara agar mereka bisa pulih.

Cara Mengobati Pecandu Narkoba

Orang yang sudah kecanduan narkoba memang sulit melepaskan diri dari jeratan obat-obatan berbahaya tersebut. Namun, bukan berarti tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Mengobati kecanduan narkoba dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung seberapa parah tingkat kecanduannya. Berikut ini sejumlah cara mengobati pecandu narkoba, sebagaimana dilansir dari situs resmi BNN.

1. Pemeriksaan

Langkah pertama yang akan dilakukan untuk mengobati pecandu narkoba adalah dengan melakukan pemeriksaan oleh dokter dan terapis. hal ini berarti kalian bisa menginformasikan kepada orang tua dari mereka yang kecanduan untuk bisa mendatangi lembaga rehabilitasi atau psikiater. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat kecanduan si pemakai narkoba tersebut, dan menganalisis efek samping yang dirasakan penyalahguna napza.

Jika ternyata si pecandu napza mengalami depresi, halusinasi, dan gangguan perilaku lainya, maka psikiater akan memberikan obat untuk menetralisir kadar racun dalam otak, sehingga dapat melakukan proses konseling. Setelah itu, baru dilakukan tahapan-tahapan rehabilitasi untuk menghilangkan candu narkoba tersebut.

2. Detoksifikasi

Cara mengobati pecandu narkoba selanjutnya yakni detoksifikasi. Tahap detoksifikasi adalah tahapan yang cukup sulit. Pada tahap ini, pengguna narkoba diberikan obat pengganti napza yang berangsur angsur dosisnya akan diturunkan, sehingga akhirnya benar-benar bebas 100 persen dari konsumsi obat-obatan terlarang tersebut. pada saat detox dilevel tertentu biasanya pengguna akan merasakan ‘siksaan’ yang ditandai dengan sakit badan yang luar biasa sangat menyakitkan disertai mual. hal ini biasa disebut sakaw tandanya tubuh meminta agar segera diberikan napza kembali, namun pengguna tidak menggunakan napza. hal ini wajar dan biasa, ini merupakan cara alami tubuh berfungsi menghilangkan racun dalam tubuh. jika pengguna atau pecandu dapat kuat menahan rasa tersebut, in sya Allah ia akan bisa pulih kembali.

dalam istilah penyalah guna ada istilah pulih dan pulih permanen, pulih bukan berarti sembuh total, ia bisa saja berhenti menggunakan narkoba selama 10 tahun, namun karena bertemu kembali dengan teman lingkungan lama yang memberikan ia napza, maka ia akan kembali kecanduan. dan istilah pulih total adalah istilah bagi pecandu yang sudah meninggal.

Pemakai/pecandu akan mengalami tekanan psikologis akibat tidak adanya asupan narkoba yang biasa ia pakai untuk menenangkan diri. Pada kondisi ini, psikiater akan memberikan obat untuk meringankan efek samping tersebut. Pecandu narkoba juga diminta mengonsumsi banyak air putih dan makanan halal untuk membantu pemulihan. Lama proses detoksifikasi ini bergantung pada tingkat kecanduan dari si pemakai, niat dan tekadnya untuk mau sembuh.

3. Stabilisasi

Setelah pecandu narpza berhasil melewati tahap detoksifikasi, maka langkah selanjutnya adalah melakukan  stabilisasi. Tujuan dari stabilisasi adalah untuk pemulihan jangka panjang dari si pemakai. Disini, psikater akan memberikan resep obat yang harus dikonsumsi oleh pengguna napza dalam jangka waktu tertentu.

Psikiater juga akan mengadakan konseling kepada pecandu napza perihal rencana masa depan pasca terbebas dari jerat napza. Hal ini dimaksudkan agar mental dapat terjaga dan pelaku enggan untuk kembali menggunakan napza di masa yang akan  mendatang.

4. Pengelolaan Aktivitas

Pasca ketiga tahapan di atas, pecandu narkoba yang sudah sembuh akan kembali melakukan aktivitas kesehariannya secara normal. Akan tetapi, hal ini tidak serta merta membuat ia lepas begitu saja dari bayang-bayang narkoba. Banyak mantan pecandu narkoba yang sudah sembuh kembali lagi mengonsumsi narkoba di kemudian hari.

Kontrol dari orang-orang sekitar dan keluarga sangat dibutuhkan bagi pecandu narkoba yang sedang berada di masa-masa awal pasca sembuh. Hal ini untuk memastikan agar mereka tidak lagi bergaul di tempat yang salah dan kembali terjerumus ke dunia gelap narkotika. Inilah cara mengobati pecandu napza yang membutuhkan kontribusi orang lain selain tenaga medis.

5. Olahraga

Berolahraga juga bisa jadi cara mengobati pecandu narkoba untuk benar-benar bisa lepas dari konsumsi napza. Jika pecandu napza tidak melakukan aktivitas sama sekali yang  terjadi malah semakin membuat tubuh menjadi lemas, pikiran stress, dan terbayang-bayang efek samping pemakaian napza yang bisa menciptakan ketenangan, lebih baik lakukan aktivitas olahraga untuk mengalihkan pikiran negatif tersebut.

Pecandu narkoba bisa melakukan berbagai aktivitas olahraga, mulai dari jalan kaki, lari, berenang, atau latihan angkat beban di pusat kebugaran. Selain pikiran teralihkan, olahraga juga bisa memulihkan kondisi tubuh yang sebelumnya buruk akibat konsumsi narkoba.

Saat Kamu sudah kecanduan terhadap napza, maka semuanya menjadi sulit dan butuh waktu lama untuk bisa kembali pulih dan sembuh. Oleh sebab itu, sebisa mungkin hindari hal-hal yang berpotensi menjerumuskan Anda pada napza. Beberapa tips menghindar dari candu narkoba seperti:

  1. Sibukkan diri dengan berbagai kegiatan positif saat waktu luang
  2. Berani Asertif (menolak tanpa menyakiti hati orang lain)
  3. MengHindari pergaulan bebas
  4. Perkuat iman dengan taat dan rajin beribadah
  5. Tanamkan mindset bahwa narpza atau narkoba hanyalah kesenangan sesaat, selebihnya adalah malapetaka seumur hidup.
  6. Selalu bersyukur, berfikir positif atas semua yang Tuhan berikan, Hidup 100%, Sadar, Sehat jasmani dan rohani, Produktif & Bahagia

 


KNOW DRUGS = NO DRUGS Bersama Dr. Aisah Dahlan


 








https://www.youtube.com/watch?v=eZFj4E_M5ug

 https://www.alodokter.com/psikosis

 https://rean.bnn.go.id/yang-kamu-harus-ketahui-untuk-mengobati-pecandu-narkoba/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAPAT LUAR KANTOR Dosen, pamong dan Instruktur PPG PRAJABATAN gelombang 2 tahun 2023

Pelaksanaan rapat luar Kantor yang dilaksanakan dari hari Jumat hingga hari minggu bertujuan untuk melaksanakan evaluasi perkuliahan PPG prajabatan di semua jurusan FKIP. Sehingga dapat menemukan solusi dari setiap kendala yang muncul selama proses belajar di kampus dan PPL di sekolah yang bermitra dengan Universitas Lampung  Semoga selanjutnya kinerja pelayanan pendidikan yang diberikan oleh dosen, pamong, instruktur semakin baik, sejahtera dan sukses mengantarkan mahasiswa sukses sesuai profil pelajar Pancasila Amiiin

Mengenalkan Profil Pelajar Pancasila dalam Pelayanan Konseling

  Mengenalkan Profil Pelajar Pancasila dalam Pelayanan Konseling   Pelajar atau Peserta Didik adalah aset negara yang sangat berharga. Mereka nantinya adalah para pemimpin di masa yang akan datang. Nama saya Lulu Yudhisinta Nuranggeraini. Pekerjaan saya adalah seorang Konselor di sekolah dan Konselor untuk masyarakat. Secara kedinasan saya bekerja di Sekolah Menengah Pertama Negeri 25 Bandar Lampung. Tugas kami adalah memberikan Pelayanan Konseling kepada Peserta Didik agar dapat mengenal, memahami diri serta mengoptimalkan potensi. Tidak banyak yang mengetahui tentang profesi pekerjaan kami. Konselor di sekolah dulu di sebut sebagai Guru Bimbingan Konseling, sejalan dengan kemajuan Profesi Konseling maka saat ini dianjurkan untuk disebut sebagai konselor.   Penulisan konselor memiliki dua jenis, konselor dengan penulian huruf “k” kecil menandakan ia adalah konselor yang telah menempuh pendidikan akhir Strata 1 Bimbingan Konseling. sedangkan penulisan Konselor d...

Lokakarya Orientasi PGP Angkatan 11 2024

Lokakarya Orientasi PGP Angkatan 11 2024 Hari ini Sabtu 22 Juni 2024  adalah hari yang istimewa karena untuk yang pertama kali, pengajar praktik bisa bertemu dengan para CGP  Rasanya senang sekali, Selamat datang Teman-teman belajar yang hebat, terimakasih sudah mau belajar dengan penuh semangat dari pagi sampai sore di SMP Xaverius 4  Semoga disetiap sesi dapat menambah ilmu dan wawasan serta pengalaman, dan ingat selalu membuat tulisan refleksi